Di sirkuit ini, alarm akan menghubungkan dengan empat kondisi yang berbeda:
1. Ketika ada cahaya di LDR1 (di pintu masuk ke lokasi).
2. Ketika ada cahaya di LDR2.
3. Ketika port switch dibuka atau kawat rusak.
4. Ketika kabel dibunyikan.
LDR1 harus ditempatkan dalam gelap.
LDR2 dapat ditempatkan pada salah satu sisi koridor sehingga berkas cahaya dari sumber cahaya diterapkan kepadanya.Ketika penyusup melewati koridor, bayangannya jatuh pada LDR2. Akibatnya penurunan tegangan LDR2 pin 8 dari IC1 dan rendah, sementara output pin 9 dari IC1 yang tinggi. T2 transistor diaktifkan dan relay beroperasi. Kepekaan LDR2 dapat disesuaikan dengan memvariasikan VR2 potensiometer. Perhatikan bunga api listrik di sekitar sirkuit dapat menyebabkan rangkaian alarm palsu. Untuk menghindari pengaturan VR3 potensiometer benar.
1. Ketika ada cahaya di LDR1 (di pintu masuk ke lokasi).
2. Ketika ada cahaya di LDR2.
3. Ketika port switch dibuka atau kawat rusak.
4. Ketika kabel dibunyikan.
LDR1 harus ditempatkan dalam gelap.
LDR2 dapat ditempatkan pada salah satu sisi koridor sehingga berkas cahaya dari sumber cahaya diterapkan kepadanya.Ketika penyusup melewati koridor, bayangannya jatuh pada LDR2. Akibatnya penurunan tegangan LDR2 pin 8 dari IC1 dan rendah, sementara output pin 9 dari IC1 yang tinggi. T2 transistor diaktifkan dan relay beroperasi. Kepekaan LDR2 dapat disesuaikan dengan memvariasikan VR2 potensiometer. Perhatikan bunga api listrik di sekitar sirkuit dapat menyebabkan rangkaian alarm palsu. Untuk menghindari pengaturan VR3 potensiometer benar.
Terima kasih telah membaca artikel tentang 4 Alarm Sensor di blog Indo Elektronika jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.