Yang pasti sejak Oktober ini, nama Ayu Tingting akan melesat di jagat entertain kita. Sosok mungil, putih anak Menteng ini akan banyak menggeser bintang-bintang kagetan yang sudah populer sebelumnya. Dan itu artinya nama seperti Jupe, Depe akan perlahan tapi pasti bakal merosot.
Dan di sisi lain, artis yang awalnya menohok dunia entertain melalui youtube, semisal Shinta Jojo, dan juga Briptu Norman bakal berjuang habis-habisan jika mereka tidak ingin tercampakkan. Eksistensi duo Shinta Jojo memang agak berkurang, karena mereka pernah menyatakan sikap. Tidak akan tinggal di Jakarta dan akan tetap meneruskan kuliah. Sebuah sikap yang terpuji. Tapi yang babak-belur memperjuangkan tempat empuuknya adalah (Bribtu) Norman. Kini setelah menyatakan diri keluar dari kesatuannya di Brimob, dan bakal total didunia entertain, Harus membuat kejutan baru lagi.
Menelusuri sedikit Ayu Tingting. Dia ternyata juga artis yang berjuang secara termehek-mehek dari dunia bawah. Lagu dengan judul Alamat Palsu, ia tak hanya membawa perubahan secara fisik. tapi juga secara eksistensi, dan itu tentu saja eksistensi dunia dangdut itu sendiri. Seperti kita tau, sejak beberapa tahun ini dunia dangdut terperosok ke jurang ketidakpopuleran. Menariknya lagi, ini adalah lagu yang telah direkam oleh Ayu ketika dia masih SMP. Bayangkan, dia mengulang sesuatu yang basi dan membuatnya segar di meja makan dunia entertain. Bedanyanya dia dengan Inul sangat luar biasa. Kalau kita buka buku perjalanan dangdut, irama ini terperosok oleh kemunculan Inul. Selain membuat Pak Haji Rhoma Irama marah, ternyata Inul juga tak membawa bekal apa-apa selain bokongnya semata. Inul tak melahirkan hit, kemunculannya tidak membawa bekal apa-apa bagi dunia dangdut. Tapi Ayu laimn, dia membawa sebuah hits. Dan ini harus dicermati oleh para pencipta lagu dangdut, produser dangdut dan seniman dangdut secara umum. Bola yang dilempar oleh Ayu harus direspon dengan energi positif.
Sementara di sisi lain, munculnya boysband atau girlsband kayaknya masih diyakini sebagai sebuah trend semata, dia tidak akan menjadi sebuah areal baru. Hampir dipastikan, para boys atau girlsband itu hanya bisa ngehits di singel pertamanya, tapi hampir rata-rata gagal di singel kedua. Ini baru saja dibuktikan oleh 7 icon, di mana singel keduanya tidak punya cakar yang kuat dihati pemirsa musik secara umum.
Dari dunia musik yang lebih serius, ada juga lahir ratu-ratu baru, nama Sruti dan Soima harus dicatat pula. Mereka secara perlahan dan pasti mencuri perhatian publik sekelas pecinta R&B, Jazz atau bahkan dikawal dalam format pop tradisional seperti kroncong pastinya. Dan dari kelompok musik yang sejak beberapa waktu ini menghiasi halaman-halaman dedia cetak besar adalah nama kelompok Sa'unine.
Anda semua harus mencicipi sajian mereka. (RS)
Terima kasih telah membaca artikel tentang Prediksi Musik di Bulan Oktober 2011 di blog Indo Elektronika jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.