Menggugat Barcelona

MESKI sudah berlalu hingga lima hari, tetap saja pertunjukan drama, intrik, emosional seperti opera sabun masih terbayang. Aktor utama Sergio Busquet dengan kedip-kedip mata, meraung kesakitan di atas rumput Camp Nou. Siapa dia, apakah dia pemain bola. Kenapa dengan gampang terjatuh.

Hingga kini beberapa media baik online maupun cetak masih banyak membahas hasil akhir 3-1 yang diraih Barcelona atas AC Milan di leg II perempat-final Liga Champion, Selasa (3/4) waktu setempat. Ya, terlepas dari penguasaan bola Lionel Messi dan kawan-kawan yang katanya hingga 63 persen itu, siapapun apalagi yang menonton duel hidup mati untuk merebut satu tiket ke semi-final, betapa frustasinya pasukan Pep Guardiola itu membobol gawang Cristian Abbiati.

Harus diakui Lionel Messi, Xavi Hernandez, Iniesta beratraksi dengan tiki taka ala timnas Spanyol. Tapi, lagi lagi disayangkan pemain Barca terlalu banci untuk disebut sebagai pebola terbaik dunia. Dengan gampangnya mereka jatuh ketika disenggol atau adu fisik dengan pemain Milan.

Mengutip dari tulisan di media online ada beberapa laga Barcelona dengan klub2 besar Eropa seperti, Chelsea, Arsenal, Inter MIlan, Real Madrid dan AC Milan. Di antara laga itu adalah ketika Barca bersua Chelsea 24 April 2010 di leg II semifinal. Pertandingan ini paling dikenang karena ulah Sergio Busquets yang tak ubahnya bertindak seperti seorang aktor. Barcelona menderita kekalahan 3-1 pada laga pertama di markas Inter sehingga berjuang membalasnya di Camp Nou.

Di pertengahan babak pertama, Busquets terjatuh setelah diterpa lengan Thiago Motta. Alih-alih kartu kuning, rupanya wasit Franck De Bleeckere memberikan kartu merah langsung kepada Thiago. Kejadian yang memicu kontroversi terjadi ketika Busquets tertangkap kamera tengah mengintip dari balik tangannya untuk melihat apakah aktingnya berhasil mempengaruhi keputusan wasit.

Barcelona berhasil memenangi laga ini 1-0, tetapi tetap gagal melangkah ke final. Keberpihakan wasit De Bleeckere ditepis karena dia menganulir gol Bojan Krkic di akhir pertandingan setelah menangkap Yaya Toure telah lebih dahulu menyentuh bola dengan tangan. Dengan gol itu Barcelona sebenarnya dapat melaju ke babak puncak.

Yah, sangat disayangkan sekali Barcelona yang disebut sebagai klub terbaik Eropa di abad ini ternyata hanya diisi oleh pemain cengeng, lemah.

Khusus untul laga melawan Milan, penyerang Barcelona Lionel Messi mengakui jika perlawanan hebat AC Milan di Camp Nou membuat Blaugrana harus mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya. Kemenangan tidak diraih dengan mudah.

“Kami tahu ini akan menjadi laga yang sangat sulit. Tapi apa yang vital adalah kami juga tahu bagaimana memaksimalkan kekuatan kami. Itulah sebabnya kami mampu menang dan lolos,” kata Messi.

Dari semua itu, sukses untuk Barca namun Milan tetap yang terbaik. Moga Chelsea bisa menjungkalkan Barca di semifinal nanti.

Forza 1899 !!!!!
Terima kasih telah membaca artikel tentang Menggugat Barcelona di blog Indo Elektronika jika anda ingin menyebar luaskan artikel ini di mohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silakan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :